Amrozi Cs Berpeluang Lolos Eksekusi Tembak
Jumat, 19 September 2008 – 12:04 WIB
Saksi ahli lain, Charlie, memberikan pernyataan berdasar pengalamannya ketika mendampingi terpidana mati Antonius (Hansen Anthony Nwaolisa). Dalam posisinya sebagai rohaniwan, Charlie melihat Antonius yang telah ditembak di sekitar jantung mengerang kesakitan selama tujuh menit. Tiga menit kemudian Antonius dinyatakan oleh dokter telah mati. ’’Jadi, total prosesnya 10 menit,’’ katanya.
Qomaruddin berpendapat, peluang Amrozi cs untuk tidak ditembak masih terbuka. Namun, Qomaruddin hanya melihat satu cara yang konstitusional pengganti hukuman tembak, yakni hukuman gantung. Tata cara eksekusi mati dengan digantung sesuai pasal 11 KUHP.
’’Masalahnya, hukuman di tiang gantungan juga lebih menyakitkan dan menyiksa dibandingkan dengan tembak mati,’’ kata Qomaruddin. Dia melanjutkan, selain diatur dalam UU, tata cara eksekusi mati diatur dalam pasal 11 KUHP. Artinya, UU No 2 itu merupakan perbaikan dari pasal 11 KUHP yang menganut hukuman gantung.
Pasal 11 KUHP menyebutkan, pidana mati dijalankan algojo di tempat gantungan dengan menjeratkan tali yang terikat di tiang gantungan pada leher terpidana, kemudian menjatuhkan papan tempat terpidana berdiri. Kuasa hukum Amrozi cs, Wirawan Adnan, menyatakan ada dilema bila memasukkan pasal 11 dalam permohonan. ’’Kalau putusannya tetap mengandung unsur penyiksaan, bisa kita uji lagi pasal 11 itu,’’ tegas Wirawan. (yun/agm)
JAKARTA – Peluang Amrozi, Ali Gufron, dan Imam Samudera dieksekusi mati dengan cara tidak ditembak masih terbuka. Dalam sidang lanjutan uji
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK