An-Noor, Musala Perjuangan bagi TKI di Daejeon, Korsel
Jamaah Bertambah, Yasinan Numpang di Gereja
Selasa, 28 Juni 2011 – 08:08 WIB

An-Noor, Musala Perjuangan bagi TKI di Daejeon, Korsel
Menempati lantai atas sebuah ruko di Daejeon, Korsel, para TKI mengubahnya menjadi tempat multifungsi. Musala untuk beribadah, kursus, kuliah jarak jauh, dan pelatihan bisnis. Upaya meng-upgrade diri di negeri orang agar tak terus-menerus menjadi pekerja kasar. Berikut laporan HAFID ABDURAHMAN yang baru pulang dari Daejeon.
==================================
==================================
SEBUAH papan tulis (whiteboard) dan hiasan Kakbah berukuran kecil terpampang di dinding bercat putih ruangan berukuran kira-kira 6 x 15 meter. Di pojok, terdapat mimbar lengkap dengan kaligrafi Allah. Hiasan tempat ceramah salat Jumat itu tak dipahat, hanya berupa kertas yang ditempel dengan isolasi.
Lantai ruangannya berbahan parquet bermotif kayu. Di tengah-tengah, tampak sebuah komputer lengkap dengan printer. Di sisi timur, terdapat kamar mandi yang sekaligus difungsikan sebagai tempat wudu kala hendak salat.
Sederhana. Namun, Musala An-Noor punya arti besar bagi para TKI di Kota Daejeon, Korsel. "Kami mendirikan An-Noor ini dengan susah payah," kata M. Subhan, takmir musala itu.
Menempati lantai atas sebuah ruko di Daejeon, Korsel, para TKI mengubahnya menjadi tempat multifungsi. Musala untuk beribadah, kursus, kuliah jarak
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu