An-Noor, Musala Perjuangan bagi TKI di Daejeon, Korsel

Jamaah Bertambah, Yasinan Numpang di Gereja

An-Noor, Musala Perjuangan bagi TKI di Daejeon, Korsel
An-Noor, Musala Perjuangan bagi TKI di Daejeon, Korsel
    

Khusus Daejeon, kuliah juga dilakukan di Musala An-Noor. "Kadang juga di DICC. Per semester, bayarnya 250 ribu won atau sekitar Rp 2,1 juta. Dosennya mahasiswa Korea yang disetujui UT. Namun, setahun sekali, dosen dari Jakarta melakukan kuliah umum di sini," ucapnya.

    

Setelah jadi "kampus" dan "pusat bisnis", pemanfaatan Musala An-Noor terus ditingkatkan. Kali ini, para takmir berancang-ancang membuka TPA (Taman Pendidikan Alquran). Sebab, saat ini, semakin banyak anak keturunan Indonesia di Korsel. "Kebanyakan, perempuan Indonesia menikah dengan orang Korea. Jadi, anaknya kami fasilitasi dengan TPA," ujar Subhan. (*/lk)

Menempati lantai atas sebuah ruko di Daejeon, Korsel, para TKI mengubahnya menjadi tempat multifungsi. Musala untuk beribadah, kursus, kuliah jarak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News