Anak Amien Rais Dorong Aparat Bekuk Penyandera Warga Papua
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ahmad Hanafi Rais menyatakan, aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang menyandera 1.300 warga tak bisa dibiarkan. Dia mendorong aparat segera menghentikan aksi KKB menyandera warga sipil di Papua.
“Penyanderaan massal oleh kelompok bersenjata ini harus segera diakhiri oleh aparat,” kata Hanafi kepada JPNN.com, Sabtu (11/10).
Putra mantan Ketua MPR Amien Rais itu menuturkan, Polri dan TNI perlu melakukan langkah bersama untuk mengatasi aksi penyanderaan tersebut. Menurutnya, aparat harus mengutamakan pembebasan sandera.
“Para pelaku serta pimpinan gerakan bersenjata ini harus diusut secara hukum untuk diadili oleh aparat penegak hukum kita,” kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) kelahiran Chicago, Amerika Serikat, 10 September 1979 itu.
Sebelumnya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, menyatakan, anak buahnya masih melakukan pengamatan atas peristiwa penyanderaan itu. “Karena mereka menyandera masyarakat umum, maka penanganannya harus secara teliti," kata Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (9/10).(boy/jpnn)
Wakil Ketua Komisi I DPR Ahmad Hanafi Rais menyatakan, aksi kelompok kriminal bersenjata di Papua yang menyandera 1.300 warga harus segera dihentikan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Polisi yang Dibacok Dievakuasi ke Jayapura, Kombes Benny: Luka Korban Sangat Parah
- Akademisi Papua Apresiasi Pengungkapan Kasus Korupsi PON XX
- Kejati Papua Sita Uang Rp 3 Miliar Terkait Korupsi PON XX
- Penyuplai Amunisi Bagi KKB Tertangkap, Pelaku Berusia 80 Tahun
- Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Bawa Uang Sebegini Banyak