Anak-anak di Kota Ini Alami Gizi Buruk
jpnn.com - MALANG— Dinkes Kota Malang mencatat pada 2014, terdapat 125 balita dengan gizi buruk. Sedangkan, kasus gizi buruk pada 2015 sebanyak 100 balita. Total balita di Kota Malang sendiri sebanyak 67.515 balita.
Ini menunjukkan bahwa kota itu belum bisa membebaskan diri dari gizi buruk. Saat ini puluhan balita masih mengalami gizi buruk.
"Asupan gizi rendah, sebagian besar dari keluarga miskin," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Asih Tri Rachmi, Sabtu (2/4).
Menurut Asih, gizi buruk tak hanya dipengaruhi faktor kesehatan, melainkan juga faktor kemiskinan dan sosial juga berperan. Pihak Dinkes menargetkan angka gizi buruk bisa ditekan hingga 60 persen tahun ini. Sebab untuk benar-benar bebas dari balita gizi buruk sulit dicapai jika masih ada kemiskinan warga.
"Semoga di tahun ini angka-angka itu semua bisa turun," imbuh Asih.
Saat ini langkah yang diambil Dinkes Malang adalah melakukan intervensi penanganan balita tersebut. Intervensi gizi berupa makanan tambahan diberikan selama 90 hari. Selama rehabilitasi, balita mendapat perhatian dan pengawasan khusus sampai berat badan kembali ke kondisi ideal. Selain itu, dilakukan pemeriksaan rutin, di antaranya melibatkan 650 pos pelayanan terpadu yang tersebar di 57 kelurahan di Malang.
"Jika ditemukan gizi buruk langsung diintervensi," kata Asih. (lil/flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024