Anak-anak di Lereng Merapi Butuh Recovery Pendidikan
Kamis, 23 Desember 2010 – 16:19 WIB

Anak-anak di Lereng Merapi Butuh Recovery Pendidikan
JAKARTA - Upaya pemulihan kondisi (recovery) korban erupsi Gunung Merapi yang meletus pada 26 Oktober lalu memang tengah dilakukan pemerintah. Namun sayang, belum ada upaya yang signifikan untuk membantu perbaikan pendidikan bagi anak-anak di sekitar lereng Merapi.
Setidaknya, hal ini terlihat dari minimnya sarana dan prasarana yang memadai bagi kelanjutan pendidikan anak-anak korban erupsi Gunung Merapi. Padahal, di tengah kondisi sulit pasca diterpa bencana, pendidikan bagi anak-anak harus tetap bergulir demi memberikan pencerdasan kepada anak bangsa.
"Bantuan terhadap korban erupsi Gunung Merapi seharusnya tidak saja diwujudkan dalam bentuk hiburan rakyat namun juga bantuan fasilitas fisik dan pendidikan. Ini penting untuk menunjang kelanjutan pendidikan anak-anak korban bencana Merapi," sahut Ketua Dewan Pembina Gen A, Bima Arya Sugiarto di Jakarta, Kamis (23/12).
Menurut dia, walau secara umum situasi di Gunung Merapi sudah mulai membaik, namun proses recovery bagi masyarakat korban bencana masih sangat panjang. Hal ini terlihat dengan banyaknya anak-anak putus sekolah yang masih menempati barak-barak pengungsian.
JAKARTA - Upaya pemulihan kondisi (recovery) korban erupsi Gunung Merapi yang meletus pada 26 Oktober lalu memang tengah dilakukan pemerintah. Namun
BERITA TERKAIT
- Lestari Moerdijat Tekankan Transparansi Penyaluran Beasiswa PIP Harus Dikedepankan
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak