Anak-anak Itu Terpaksa Menjadi Kuli di Pelabuhan
jpnn.com - SUDAH pasti, menjadi seorang buruh bukan pilihan bagi anak-anak itu. Mereka masih duduk di bangku sekolah.
Namun, demi mencukupi kebutuhan sekolah dan uang jajan, mereka mau tidak mau memilih menjadi buruh di pelabuhaan rakyat Luwuk.
Andi Ardin A.N - Luwuk Post
Hari semakin gelap. Sekira pukul 19.00 wita, Jln. Jenderal Ahmad Yani, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, sedang padat dilewati kendaraan.
Saking padatnya, terkadang beberapa kendaraan harus berhenti sejenak karena kondisi jalan yang cukup sempit.
Wajar saja, kondisi jalan yang sempit itu akibat maraknya kendaraan parkir liar.
Tepat di pintu gerbang pelabuhan rakyat Luwuk, terlihat sekelompok anak mengejar kendaraan (roda dua dan roda empat).
Mereka adalah sekelompok anak yang menawarkan jasa buruh. Dengan semangat dan tenaga seadanya, mereka mengangkat barang para penumpang hingga ke atas kapal.
SUDAH pasti, menjadi seorang buruh bukan pilihan bagi anak-anak itu. Mereka masih duduk di bangku sekolah. Namun, demi mencukupi kebutuhan sekolah
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408