Anak-anak Itu Terpaksa Menjadi Kuli di Pelabuhan
Kamis, 03 November 2016 – 00:08 WIB
Lain halnya dengan Arman, salah seorang siswa SMP Negeri 2 Luwuk, Munawar.
Dia memilih menjadi buruh karena tidak ingin membebani bibi yang sejak beberapa tahun terakhir merawatnya.
Dia katakana, hasil kerjanya sebagai seorang buruh bisa memenuhi kebutuhan jajannya setiap hari.
“Banyak uang kalau jadi buruh. saya bisa jajan apa saja, tanpa harus minta sama bibi,” jelasnya polos. (*/sam/jpnn)
SUDAH pasti, menjadi seorang buruh bukan pilihan bagi anak-anak itu. Mereka masih duduk di bangku sekolah. Namun, demi mencukupi kebutuhan sekolah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408