Anak-anak Korban Banjir Mulai Bangkit

Ia mengatakan, dirinya kini bersama teman-teman setelah pulang sekolah kembali bermain ke Kampung Seupang karena masih terdapat pepohonan yang selamat dari banjir bandang tersebut.
Anak-anak itu bermain sambil memanjat pohon jambu, rambutan dan kelapa muda.
Selain itu, mereka juga bersama-sama melakukan permainan tradisional, seperti petak umpet.
"Kami dan teman-teman sangat terhibur bermain itu, meski terjadi bencana alam yang mengakibatkan pakaian, peralatan sekolah dan uang hilang," katanya.
Begitu juga anak lainnya, Maryati (10) yang mengaku bahwa dirinya kini merasa terhibur dengan teman sekolah yang sama-sama terdampak bencana banjir bandang hingga kondisinya rumahnya hilang.
Saat ini, mereka anak-anak juga tinggal di tenda pengungsian dengan kondisi tidak layak hidup.
"Kami merasa terhibur dengan teman bermain ke kampung yang dulu, kami bermain ke persawahan dan juga kebun untuk menghindari rasa kejenuhan," katanya.
Sementara itu, Bubun, penanggung jawab pengungsian mengatakan saat ini anak-anak usia sekolah tercatat 80 orang dan mereka menerima pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mathlaul Anwar dan SMPN.
Sebulan lebih merasakan trauma, kini anak-anak korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, telah ceria.
- Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Sawarna Lebak Belum Ditemukan
- Mobil Tertabrak Kereta Api di Lebak, Lihat Kondisinya
- Pasangan Suami Istri Dilaporkan Terseret Banjir Bandang di Bogor
- 10 Warga Lebak Ditangkap Polisi terkait Tambang Emas Ilegal
- Banjir Bandang Menerjang 2 Desa di Situbondo
- Seorang Warga yang Terseret Banjir di Bima Ditemukan Meninggal Dunia