Anak-Anak Korban Permainan Pistol-pistolan di Padang (1)
Musuh Teriak Headshot, Saya Teriak Kesakitan
Kamis, 23 September 2010 – 08:00 WIB
Dia mengaku tergila-gila dengan game Point Blank (PB), game FPS yang sedang digandrungi para gamers, termasuk anak-anak, di Kota Padang. Biasanya, dia bersama teman-temannya berlomba untuk mendapatkan poin tertinggi. Untuk memenangi pertaruhan itu, salah satu cara yang paling cepat adalah menembak di bagian kepala lawan.
""Itu cara paling cepat untuk menang. Kalau menembak di bagian tubuh lain, tidak bisa sekali tembak terus mati. Tapi, kalau lawan kena kepala, dia langsung mati,"" ceritanya.
Mungkin karena terlalu asyik bermain game tersebut, saat mata Yogi tertembak, lawan yang melepaskan tembakan malah teriak headshot. Sementara itu, Yogi teriak histeris karena bulir peluru pistol-pistolan tersebut menyentuh kelopak mata kirinya.
Saat itu juga kualitas pandangan mata kiri Yogi langsung menurun. Darah mengucur dari kelopak mata siswa SMP Baiturrahmah Padang tersebut. ""Sama seperti di game, kepala saya langsung jadi sasaran,"" ucapnya.
Di antara 23 anak korban pistol mainan di Sumatera Barat, kini tinggal tiga orang yang masih dirawat di RSUP M. Djamil, Padang. Berikut laporan wartawan
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara