Anak-Anak Korban Permainan Pistol-pistolan di Padang (3-Habis)
Pedagang Gencar Kulakan Jelang Puasa-Lebaran
Sabtu, 25 September 2010 – 01:41 WIB
Bentuk yang ditawarkan pun cukup variatif. Ada yang berupa replika senjata otomatis AK-47, M-16, Sniper, Shotgun, hingga Handgun dengan cap Made in China.
Meski terbuat dari plastik, detail asli senjata sengaja dibikin produsen, sehingga mirip senjata asli jika dilihat dari jauh. Semakin besar pistol, semakin besar pula daya tembaknya. Magasin peluru dibuat sama seperti aslinya. Termasuk, teknis melepas dan memasangnya.
Bahkan, ada seri AK-47 yang moncong senjatanya dilengkapi bayonet. Jawa Pos beberapa kali mencoba senapan-senapan mainan itu. Misalnya, ketika mencoba senapan mainan jenis AK-47, laju peluru yang ditembakkan melesat sangat cepat. Ketika peluru menembak tembok, di tembok itu sampai muncul bekas seperti akan dilubangi.
Di dalam senapan-senapan mainan tersebut sebenarnya terdapat peringatan dalam bahasa Inggris. Isinya, larangan untuk tidak menembakkan peluru kepada manusia atau binatang. Sayang, tulisan itu sangat kecil dan menggunakan warna yang sama dengan pistol mainan. Sepintas, tulisan tersebut menjadi tidak berarti karena sulit dibaca. ""Ini mainan aman. Asal, jangan ditembakkan ke manusia,"" terang Heri.
Meski sudah dirazia, masih saja ada pedagang pistol mainan yang mokong. Mereka tetap menjual pistol-pistolan berbahaya itu dengan berbagai cara agar
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408