Anak-Anak Korban Permainan Pistol-pistolan di Padang (3-Habis)
Pedagang Gencar Kulakan Jelang Puasa-Lebaran
Sabtu, 25 September 2010 – 01:41 WIB
Meski bentuknya bermacam-macam, peluru yang digunakan tetap sama. Yakni, peluru bulat yang terbuat dari plastik. Ukurannya sebesar biji kedelai atau kacang hijau. Agar lebih menarik, warnanya dibuat beraneka ragam.
Kekuatan peluru itu cukup kuat. Buktinya, peluru tidak pecah saat ditembakkan ke lantai walau menggunakan pistol mainan berukuran besar sekalipun. ""Peluru tambahan harganya seribu rupiah,"" imbuh Heri seraya menunjukkan bungkusan plastik berisi peluru berwarna biru.
Sembari menggantung beberapa pistol mainan, dia menyatakan, peredaran pistol saat ini sudah langka. Sebab, sejak terkuaknya korban pistol mainan yang mengakibatkan kebutaan, mainan tersebut dirazia. Namun, dia mengungkapkan bahwa saat ini penjualan mainan itu masih aman-aman saja.
Dia lantas menunjuk sekelompok polisi yang sedang beroperasi di pasar tersebut. Korps baju cokelat itu melenggang dengan tenang saat melintasi lapak milik Heri. Mereka tidak mempermasalahkan isi lapak yang dijual Heri.
Meski sudah dirazia, masih saja ada pedagang pistol mainan yang mokong. Mereka tetap menjual pistol-pistolan berbahaya itu dengan berbagai cara agar
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408