Anak-anak Muda di Indonesia Mengalami 'Eco-anxiety' Akibat Kerusakan Lingkungan
"Kota ini [Wamena] sangat indah dulunya dengan banyak pohon, banyak tanaman di pinggiran jalan, saat ini sudah banyak sekali pembangunan di mana-mana."
Ia juga mengaku merasa cemas dan khawatir dengan dampak perubahan iklim secara umum.
Karenanya di tahun 2018, bersama dengan seorang temannya, Monalisa mendirikan Papua Trada Sampah, sebuah organisasi komunitas yang melakukan pembersihan lingkungan.
Anggota dari organisasi ini mengambil sampah plastik, kaca, dan lainnya dari kawasan pariwisata dan jalan raya.
Monalisa juga datang ke sekolah-sekolah di Papua untuk menjelaskan bagaimana memisahkan sampah di rumah.
"Kita memutar video-video pendek yang menunjukkan kerusakan lingkungan, pemanasan global, dan dampak dari kerusakan yang dibuat manusia," katanya.
Baca beritanya dalam bahasa Inggris"Kemudian kita menjelaskan bahwa kita semua hidup di dunia dan kita harus bertanggung jawab untuk lingkungan kita."
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Banyak anak muda Indonesia yang merasa upaya mereka tidaklah akan cukup untuk membuat perubahan dalam jangka panjang bagi lingkungan
Redaktur & Reporter : Adil
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Serukan Jaga Lingkungan, Kapolda Riau Inisiasi Penanaman 10.000 Pohon
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang