Anak-anak Muda Itu Tak Terbendung

Anak-anak Muda Itu Tak Terbendung
SUKSES - Para pemain Jerman saat merayakan gol pertama dari Lukas Podolski (10) ke gawang Australia, yang lantas masih dilanjutkan dengan tiga perayaan lainnya, dengan skor akhir 4-0 untuk tim asuhan Joachim Loew tersebut. Foto: Doug Pensinger/Getty Images/FIFA.com.
Justru sebaliknya, di pertengahan babak pertama, atau tepatnya menit ke-26, giliran Klose yang merayakan golnya bersama anak-anak Jerman. Kali ini, lewat sebuah gol sundulan, buah dari umpan crossing kapten Philipp Lahm. Skor 2-0 untuk Jerman pun bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Australia sempat menekan lebih keras sejak awal peluit dibunyikan, dengan mengepung pertahanan Jerman. Namun lagi-lagi, pertahanan tebal itu masih susah ditembus - termasuk dengan primanya penampilan kiper Manuel Neuer yang sebelumnya sempat diragukan. Sebaliknya lagi, usai 'terkejut' sejenak dengan tekanan Socceroos, Die Mannschaft - julukan timnas Jerman - justru kembali bisa mengatasi irama permainan dan mengancam lawannya.

Menit ke-56, titik penentuan akan tak mampunya Australia memperbaiki - apalagi membalikkan - keadaan pun muncul, ketika pemain andalan Tim Cahill diberi kartu merah langsung oleh wasit Marco Rodriguez asal Meksiko. Keputusan ini oleh sejumlah orang pastinya dipandang cukup kontroversial, namun nyatanya sang wasit tak peduli, dan Cahill harus segera keluar.

Dampak peristiwa itu pun segera terasa, dengan tekanan dari Jerman - yang unggul jumlah pemain - perlahan namun pasti kian menguat. Hingga akhirnya, pada menit ke-68, Jerman meraih gol ketiganya, kali ini lewat kaki Mueller. Tendangan akurat yang ia lepaskan tepat di luar garis kotak penalti itu, tak terbendung oleh Schwarzer.

DURBAN - Jerman menunjukkan bukti bahwa kendati kini banyak memasukkan pemain muda, mereka tetap merupakan kandidat serius untuk meraih gelar juara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News