Anak-anak Perempuan Rohingya Jadi Korban Perdagangan Manusia

Tapi telepon yang mengejutkannya itu diatur dengan tujuan jahat.

Oleh Siobhan Heanue
"Mereka menuntut gadis lain untuk diberikan kepada mereka," kata Akbar tentang para pedagang yang menahan anak perempuannya.
"Jika saya bisa memberi seorang gadis lagi dalam waktu satu bulan mereka akan membebaskan putri saya dalam enam bulan."
Tidak tahu mana yang lebih baik, dan tidak tahu bagaimana lagi mengembalikan putrinya, dia meyakinkan seorang teman dari desanya untuk menyerahkan putrinya kepada orang yang sama.
Temannya secara rela menyetujui permintaannya, percaya gadisnya akan dikembalikan dalam waktu sebulan sebagaimana yang dijanjikan.
Sekarang beberapa bulan telah berlalu, dan kedua gadis itu masih hilang.
"Ibunya menangis sepanjang waktu," kata Farim Alam, ayah dari gadis kedua itu.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya