Anak-anak SD yang Dilukai dengan Pisau Dapur Sudah Mulai Pulih
Setelah berada di depan kelas 5A, pria tersebut yang diketahui bernama Irwansyah, 32, lalu merangkul salah seorang murid kelas 5A, SDN 1 Seba yang duduk paling depan, Alberto Manue Tamelan lalu menggorok lehernya.
Tak puas menggorok leher Alberto, pelaku lalu merangkul murid lainnya yakni Aldi Miha Djami hingga berlanjut ke murid SDN 1 Seba lainnya.
Sontak saja, kejadian penggorokan tanpa sebab itu lalu direspon oleh guru kelas 5A yang sementara mengawasi ujian perbaikan murid di ruang kelas, Debrina Rihi, termasuk para murid lain. Teriakan minta tolong ada pembunuhan langsung pecah.
Debrina Rihi langsung memerintahkan seluruh anak muridnya yang berjumlah 33 orang untuk keluar dari ruang kelas guna menyelamatkan diri.
Tak puas menggorok leher kedua murid tersebut, pria itu lalu mengejar beberapa orang murid yang sudah berhamburan di luar ruang kelas.
Akibatnya, seragam putih merah tujuh orang murid SDN 1 Seba berlumuran darah karena mereka digorok pakai pisau dapur oleh pria yang diketahui ingin mengadu nasib di Pulau Sabu itu.
Kepala SDN 1 Seba, Arthur Radja Pono yang dihubungi via telepon selularnya Rabu (14/12), mengatakan, saat ini ketujuh murid korban tragedi itu sudah berangsur pulih.
Mereka sudah mendapatkan perawatan medis di Puskemas Seba. "Kita baru saja bertemu dengan rombongan dari Pemprov NTT dan membahas soal masalah kemarin (Selasa red). Kalau soal kondisi kesehatan murid-murid saya saat ini sudah berangsur pulih. Dan akan segera dikembalikan ke rumah masing-masing. Hanya saja, anak-anak masih trauma dengan kejadian itu,” terang Arthur.
SELASA (13/12) aktivitas belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Seba, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua (Sarai) berjalan seperti
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408