Anak Anda Alergi Susu Sapi? Simak Penjelasan Dokter ini
jpnn.com - Anak-anak dengan kedua orang tua yang memiliki riwayat alergi, akan memiliki resiko alergi sebesar 40% – 60%. Hal itu yang dikatakan oleh Ahli Alergi Imunologi, Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga RSU Dr. Soetomo DR. Dr. Anang Endaryanto, SpA(K), dalam seminar Nutritalk di Sarihusada Surabaya. Alergi yang dimaksud adalah alergi terhadap protein susu sapi.
Menurutnya buah hati yang memiliki faktor risiko tidak toleran terhadap protein jenis ini memerlukan upaya penanganan sejak dini. Tentunya untuk optimalisasi tumbuh kembang dan pencegahan dampak jangka panjang.
Salah satu upaya penanganan sejak dini yang paling penting adalah pemberian nutrisi awal kehidupan yang tepat. Yaitu nutrisi yang mudah dicerna dan well toletared, bagi anak-anak yang tidak toleran terhadap protein susu sapi.
Sedangkan bagi anak yang telah terkena alergi dibutuhkan nutrisi yang dapat menekan sensitisasi (tingkat alergi), aman, dan dapat memenuhi semua zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
Mengangkat tema Early Life Nutrition: Dasar-dasar dan Pedoman Praktis Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak dengan Alergi Protein Susu Sapi, acara tersebut juga membahas pentingnya menyadari faktor risiko alergi pada anak, mengenali gejala alergi, hingga menyadari peran penting nutrisi yang tepat.
Selain Dr Anang hadir sebagai pembicara adalah DR. Dr. Ahmad Suryawan, SpA(K), Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr. Soetomo.
Dr. Anang menjelaskan, penyakit alergi timbul karena sistem imun anak memiliki sensitivitas yang berlebihan terhadap protein asing yang bagi individu lain tidak berbahaya. Anak-anak dengan risiko alergi protein susu sapi akan memberikan reaksi abnormal.
Hal yang sama diutarakan oleh DR. Dr. Ahmad Suryawan, SpA(K) atau yang akrab disapa Dr Wawan. ”Apabila seorang anak sampai terkena alergi maka hal ini bisa mempengaruhi status kesehatannya. Sehingga ke depannya bisa mempengaruhi kualitas hidupnya seperti perilaku sosial, performa sekolah, dan prestasi akademiknya,” ujarnya
Anak-anak dengan kedua orang tua yang memiliki riwayat alergi, akan memiliki resiko alergi sebesar 40% – 60%. Hal itu yang dikatakan oleh Ahli
- Dunia Internasional Sudah Larang BPA, Pakar Polimer Ingatkan Risiko Kesehatan
- 7 Manfaat Rutin Minum Air Jahe Campur Bawang Putih, Ampuh Obati Batuk
- 6 Khasiat Air Kayu Manis Campur Daun Serai, Bantu Cegah Diabetes Menyerang Anda
- 4 Manfaat Kopi Campur Telur Ayam Kampung, Bikin Kolesterol Tidak Berkutik
- 5 Khasiat Air Bawang Merah Campur Cuka, Bikin Gairah Pasangan Makin Hot
- Redakan Diare dengan Mengonsumsi 5 Pengobatan Alami Ini