Anak Anda Gemuk dan Menggemaskan? Berhati-hatilah!
jpnn.com, JAKARTA - Dokter spesialis gizi dari RSIA Melinda Bandung, Dr Johanes Chandrawinata mengingat para orang tua untuk benar-benar memperhatikan bobot tubuh anak.
Jangan sampai anak mengalami kelebihan bobot tubuh atau melebihi ambang batas kurva tumbuh kembang.
Karena hal tersebut sama saja membiarkan anak mengalami obesitas, meski diakui anak bertubuh gemuk memang terlihat menggemaskan.
Menurut dokter Johanes, balita yang mengalami kegemukan atau obesitas, dapat mengalami peningkatan resistensi insulin.
"Sehingga membutuhkan lebih banyak insulin untuk menjaga kadar gula darahnya," ujar dokter Johanes beberapa waktu lalu.
Johanes menjelaskan, ketika produksi insulin meningkat, maka sel-sel beta pankreas penghasil insulin akan dipacu berlebihan memproduksi insulin.
Konsekuensinya, kerusakan sel beta sehingga lama-kelamaan produksi insulin menurun dan muncul diabetes tipe 2.
"Tingginya kadar insulin dapat diperiksa di laboratorium dengan hasil dibandingkan terhadap usia dan jenis kelamin yang sesuai," ucapnya.
Bila anak anda terlihat gemuk dan menggemaskan, berhati-hatilah. Mungkin bahaya sedang mengintai.
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Sukses Membantu 1 Juta Pasien, LIGHThouse Raih Penghargaan Superbrands 2024
- Banyak Pasien Anak Cuci Darah di RSHS Bandung, Konon Ini Penyebabnya
- 6 Makanan yang Bisa Mencegah Anda Mengalami Obesitas
- Body Contouring Bisa Jadi Solusi Bagi Penderita Obesitas
- 6 Bahaya Makan Mi Instan, Tingkatkan Risiko Serangan Penyakit Ini