Anak Bangsa di Balik Peluncuran Roket Prestisius di Bumi Indonesia
Belajar di Negeri Orang, Khawatir Tak Boleh Pulang
Jumat, 20 Maret 2009 – 06:56 WIB
"Kebetulan kami baru selesai rapat penting membahas pengerjaan roket juga," kata Sutrisno dengan ramah.
Dalam proses pembuatan roket, jelasnya, setidaknya ada lima disiplin ilmu yang saling terkait. Yakni, bidang proporsi, propelan, struktur, kendali, dan pengujian. Bidang propelan yang dia geluti kebagian tugas membuat propelan dan insulansi sistem penyalaan.
Ayah dua anak itu mengaku harus menyiapkan sendiri propelan yang akan digunakan. Mulai proses awal, yakni mencampur adonan, hingga sudah menjadi propelan padat yang siap menerbangkan roket.
Dalam pengerjaan bahan bakar tersebut, Kepala Bidang Propelan Pustekwagan dibantu sedikitnya 36 pekerja. "Semua kita yang kerjakan. Mulai awal hingga akhir," katanya.
Para anak bangsa di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) sedang membuat proyek prestisius: roket pengantar satelit (RPS). Sesuai namanya,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408