Anak Belum Bisa Bicara, Orang Tua Jangan Lantas Menganggap Lidahnya Pendek
Dokter Siti Faisa yang juga dokter konsultan di Kasoem Hearing Center mengungkapkan, perkembangan bicara anak bisa juga dipengaruhi oleh status mental, kesehatan anak dan lingkungan.
Anak yang sering dirawat di rumah sakit karena sakit, bisa menghambat perkembangan bicara pada anak.
“Jadi masalah gangguan dengar bukan saja input pendengaran yang terganggu, tetapi juga masalah auditory feedback," ucapnya.
Masalah gangguan dengar di samping kata-kata tidak terdengar dengan sempurna, saat-anak menirukan/mengucapkan kata-kata akan terdengar di telinganya sendiri (auditory feedback).
Hal tersebut, menurut dokter Siti, bisa mengakibatkan artikulasi, terutama huruf konsonan tertentu dan intonasi kata-kata tidak sempurna.
Sementara dr. M. Pahala Hanafi Harahap M.Ked (ORL-HNS), Sp.T.H.T.K.L (K) mengatakan, masalah gangguan pendengaran pada anak disebabkan oleh masalah lingkungan dan masalah genetik.
“Penyebabnya bisa karena masalah ibu terkena virus saat hamil hingga kondisi prematur dan masalah lain,” ujarnya.
Pada kesempatan sama, Deputy Direktur Kasoem Hearing Center, Trista Mutia Kasoem menambahkan, webinar profesional seperti ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan.
Kemampuan mendengar merupakan hal penting dalam perkembangan proses berbicara pada anak.
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Kapan Seorang Anak Mulai Memiliki Cita-Cita?
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- Penderita Diabetes Wajib Tahu Alternatif Diet Sehat dari Jagung dan Singkong
- Shandy Aulia Temukan Kebahagiaan dalam Mengurus Anak dan Bisnis
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme