Anak Buah Anies Baswedan Butuh Waktu 6 Jam untuk Atasi Banjir, Sabar Ya
Ia mencontohkan penanganan banjir di Kampung Lubang, Kelurahan Pengadegan sudah disediakan dua pompa air.
Namun, lanjut dia, pompa tersebut memiliki kapasitas 750 liter per detik. Sementara untuk penanganan yang cepat membutuhkan pompa dengan kapasitas 2.500 liter per detik.
"Kalau itu bisa ditambahkan mudah-mudah bisa mempercepat penyedotan, karena kapasitas pompa yang ada saat ini 750 liter per detik, dua pompa yang satu kapasitas 500 liter per detik dan satu laginya 250 liter per detik," katanya.
Selain mengandalkan pompa dari Sudin Sumber Daya Air (SDA), Pemkot Jakarta Selatan juga menyiagakan pompa dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar).
"Damkar juga membantu ini semua penyedotan dan penyemprotan," kata Marullah.
Marullah menambahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memberikan arahan kepada masing-masing daerah agar mengetahui apa yang dibutuhkan oleh wilayahnya dalam mengantisipasi banjir di musim hujan.
Aparat kelurahan dan kecamatan diminta mendata apa saja yang dibutuhkan warga terkait siaga, tanggap dan galang.
"Pada simulasi tadi, sudah melihat mulai dari kesiapan petugas, peralatan pendukung sampai ada kebutuhan-kebutuhan tertentu yang disiapkan oleh pelaksana penanggulangan banjir," kata Marullah.
Menurut anak buah Anies Baswedan, diperlukan waktu 6 jam untuk mengatasi genangan atau banjir di wilayah Jakarta Selatan
- 3 Cawagub Tawarkan Kebijakan Menangani Banjir di Jakarta
- Siswa SMA di Tebet Dianiaya Kakak Kelasnya hingga Koma, Polisi Turun Tangan
- Ridwan Kamil Bakal Pakai Program Sumur Resapan Anies Baswedan untuk Atasi Banjir
- Sidang Cerai Ruben Onsu dan Sarwendah Ditunda, Ini Penyebabnya
- Satu Pelaku Pengeroyokan yang Menewaskan Pelajar di Jaksel Ditangkap
- Banjir Merendam Beberapa Wilayah di Jakarta Pagi Ini