Anak Buah Bu Mega Saja Kaget TDL Tiba-Tiba Naik
jpnn.com - JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menolak rencana pemerintah mencabut subsidi dan menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan 450-900 Kwh. Pasalnya, kebijakan itu dilontarkan tanpa pembicaraan dengan DPR.
“Sikap ini semata-mata sebagai dukungan terhadap pemerintahan Jokowi-JK agar tetap sesuai dengan janji Nawa Cita sebagai implementasi gagasan Trisakti Bung Karno,” ujar anggota Komisi VII FPDI Perjuangan Mercy Chriesty Barends di Jakarta, Rabu (8/6)
Sebagaimana diketahui, kenaikan TDL untuk 12 golongan mulai berlaku 1 Juni lalu. Namun, menurut Mercy, keputusan itu tak pernah dibahas dalam Raker Komisi VII dengan PLN. Rapat terakhir pada 26 April lalu juga tak menyinggung kenaikan itu.
“Dalam rapat April lalu, materi pembicaraan saat itu terkait neraca ketenagalistrikan, infrastruktur dan distribusi kelustrikan, serta perkembangan program listrik 35.000 MW,” ujar Mercy.
Dalam rapat itu, sambung Mercy, Dirut PLN Sofyan Basir menyampaikan perkembangan avalidasi data pelanggan golongan 450-900 Kwh yang masih disubsidi pemerintah.
Jumlahnya mencapai 480 ribu pelanggan. Pemerintah berniat memangkas 230 ribu pelanggan. Alasannya, para pelanggan itu tidak seharusnya mendapatkan subsidi. “Rencana pemerintah akan mencabut subsidi, yang berarti kenaikan TDL bagi pelanggan 450-900 Kwh, per 1 Juli 2016,” terangnya.
Karena itu, Mercy mendesak pemerintah menjelaskan secara komprehensif kepada publik dan DPR dasar kenaikan TDL terhadap 12 golongan yang mulai berlaku per 1 Juni 2016.
“Saya menolak rencana pemerintah mencabut subsididi dan menaikan TDL bagi pelanggan 450-900 Kwh,” tambah politikus PDI Perjuangan itu.
JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menolak rencana pemerintah mencabut subsidi dan menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan 450-900
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru