Anak Buah Cak Imin Ini Ingin Gerakan Pemakzulan Jokowi Dihentikan
Diketahui, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Peduli Tanah Air menggelar aksi konsolidasi Akbar di seputaran bundaran Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (8/4) sore.
Puluhan mahasiswa itu melakukan aksi konsolidasi untuk mengajak seluru elemen masyarakat untuk ikut bergabung dalam aksi unjuk rasa terkait isu nasional pada Senin (11/4) nanti.
Pantauan awak media di lokasi aksi, para mahasiswa itu membakar beberapa ban bekas sebagai bentuk protesnya.
Salah seorang mahasiswa bernama Munawar mengatakan hal itu dilakukan untuk mengundang para masyarakat untuk mendukung dan ikut serta dalam aksi yang nantinya akan digelar serentak di seluruh Indonesia.
Ia mengungkapkan adapun yang menjadi tuntutan mereka tidak berbeda dengan tuntutan beberapa daerah lainnya.
"Kami ikut menyuarakan isu nasional, di antaranya menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), menolak kenaikan PPN, menolak jabatan tiga periode presiden dan penundaan pemilu, meminta pemerintah untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng, serta meminta Jokowi mundur dari jabatannya," ucap Munawar kepada JPNN.com.
Ia juga menyebutkan bahwa dari aksi konsolidasi yang dilakukan didukung masyarakat dan juga ketua-ketua lembaga perguruan tinggi di Sultra. Mereka yang mendukung akan ikut dalam gerakan serentak 11 April 2022 nantinya.
"Ketua-ketua lembaga di Universitas Halu Oleo juga sudah nyatakan sikap akan ikut aksi tersebut," katanya.
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menilai setiap masalah bisa didiskusikan, sehingga tak perlu ada gerakan yang menggulingkan pemerintahan Jokowi.
- Kuasa Hukum Yakin Jokowi Tak Terpengaruh Surat Permohonan Perlindungan Hukum Halim Ali
- Pengamat Mempertanyakan Keputusan Jokowi untuk Buka Ekspor Pasir Laut
- Tenang Panas
- Menurut Jokowi, Pemindahan Ibu Kota ke IKN Keputusan Seluruh Rakyat Indonesia
- Setuju Pernyataan Jokowi, Dave Komisi I Nilai Kebocoran Data Wajib Diantisipasi
- Survei Poltracking di Pilkada Jatim: Approval Rating Jokowi 87,5%