Anak Buah Dibantai, Petinggi Polri Bertanggungjawab
Jumat, 31 Agustus 2012 – 12:05 WIB
JAKARTA -- Insiden penembakan anggota Polri, kembali lagi terjadi di Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/8) malam. Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolri harus segera mencopot Kapolda Jawa Tengah dan Kapolres Solo.
"Sebab, keduanya gagal mengatasi aksi pembantaian yang berkelanjutan terhadap aparat kepolisian di Solo," kata Ketua Presidium IPW, Neta S. Pane, Jumat (31/8).
IPW menilai pembantaian terhadap anggota Polri di Solo yang belum terungkap, malah masih disusul dengan pembantaian baru yakni ditembaknya dua polisi di Pospol Singosaren Kamis malam lalu menunjukkan Kapolda dan Kapolresta tidak serius menangani kasus tersebut.
"Kasus pembantaian ini sangat ironis, sebab terjadi saat Kapolda Jateng tengah memimpin pengungkapan terhadap aksi teror sebelumnya. Berlanjutnya kasus pembantaian terhadap polisi menunjukkan Kapolda dan Kapolresta tidak serius menangani kasus tersebut," jelasnya.
JAKARTA -- Insiden penembakan anggota Polri, kembali lagi terjadi di Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/8) malam. Indonesia Police Watch (IPW) mendesak
BERITA TERKAIT
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya