Anak Buah Dibantai, Petinggi Polri Bertanggungjawab
Jumat, 31 Agustus 2012 – 12:05 WIB
Akibatnya, kata dia, ini tidak hanya publik yang resah tapi juga mulai membuat khawatir anggota polisi, baik di Solo maupun di luar kota itu. "Sebab, pembantaian terhadap polisi masih terus berlanjut tanpa ada tanda-tanda akan terungkap," ujarnya.
Baca Juga:
"Jika Kapolri masih memertahankan Kapolda dan Kapolresta yang tidak berkualitas dikhawatirkan akan muncul pembantaian-pembantaian baru terhadap aparat kepolisian, baik di Solo maupun di luar Solo," tambahnya.
Menurut Neta lagi, jika polisi terus menerus menjadi korban pembantaian, bagaimana publik bisa percaya bahwa Polri mampu menjaga keamanan masyarakat. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Insiden penembakan anggota Polri, kembali lagi terjadi di Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/8) malam. Indonesia Police Watch (IPW) mendesak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap