Anak Buah Ditahan, M Nuh Enggan Campur Tangan
Jumat, 15 April 2011 – 20:40 WIB
JAKARTA — Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan intervensi terhadap proses hukum atas kasus dugaan korupsi kegiatan Lomba Kreativitas Siswa (LKS) SMK XVII dan Pameran SMK 2009 di Direktorat Jendral (Ditjen) Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (MPDM) Kemdiknas. Nuh mengaku hanya bisa menyediakan pendampingan hukum.
“Intinya, poisisi Kementerian saat ini tidak akan melakukan intervensi apapun. Jikalau pendampingan hukum, tentunya iya. Karena bagaimanapun juga beliau-beliau ini adalah staff kami yang mana juga berhak menerima pendampingan hukum. Maka dari itu, silahkan saja proses hukum berjalan, dan kami akan teteap memberi penghormatan proses hukum tersebut,” ungkapnya di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Jumat (15/4).
Baca Juga:
Seperti diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) menahan empat tersangka kasus dugaan korupsi di Kemdiknas itu. Empat tersangka yang menjadi pesakitan itu adalah Direktur Pembinaan SMK Ditjen MPDM Joko Sutrisno, pejabat pembuat komitmen Susilowati, penangung jawab kegiatan Suko Wiyanto, dan bendahara pengeluaran pembantu Al Azhar.
Disinggung apakah ada kemungkinan pejabat atau staf Kemdiknas lainnya juga terlibat di dalam kasus ini, Nuh hanya menjawab santai. “Kalau masalah itu, mungkin akan saya ketahui jika saya juga ikut menyelidiki. Tetapi, silahkan saja, monggo saja dilakukan pemeriksaan. Kami akan selalu setia menunggu hasilnya,” serunya seraya tersenyum.
JAKARTA — Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan intervensi terhadap proses hukum atas kasus
BERITA TERKAIT
- Mentrans Pastikan Putra-Putri Papua Dapat Alokasi Khusus Beasiswa Patriot
- Lestarikan Bangau Bluwok, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tanam 3.750 Mangrove di Pulau Rambut
- Ada Sayembara Berhadiah Rp 8 M Bagi yang Bisa Tangkap Harun Masiku, KPK Angkat Bicara
- Polda Metro Jaya Harus Berani Tuntaskan Kasus Firli Bahuri
- Kemendagri: Camat Dilatih Mengarahkan Perencanaan Desa
- Jumhur Sambut Gembira Presiden Prabowo Umumkan UMP Naik 6,5 Persen