Anak Buah Hartati Pasang Badan
Mengaku Sogok Bupati Atas Inisiatif Sendiri
Kamis, 04 Oktober 2012 – 19:41 WIB
JAKARTA - Sidang perkara dugaan suap penerbitan hak guna usaha (HGU) perkebunan di Buol, Sulawesi Tengah dengan terdakwa General Manajer PT Hardaya Inti Plantions (HIP), Yani Anshori kembali digelar di PN Tipikor Jakarta, Kamis (4/10) sore. Salah satu saksi yang dihadirkan pada persidangan yang dipimpin Hakim Gusrizal itu adalah Direktur PT HIP, Totok Lestiyo.
Dalam kesaksiannya, Totok mengakui bahwa uang Rp 3 miliar yang diberikannya kepada Bupati Buol, Amran Batalipu dilakukan atas inisiatif sendiri. Totok menegaskan bahwa pencairan bukan perintah pemiliki PT HIP, Hartati Murdaya.
Dijelaskannya juga, uang itu dicairkan dalam sejumlah cek yang pencairannya diproses oleh bawahannya yang bernama Arim. "Dua miliar itu inisiatif saya. Amran kalau tidak dibantu perusahaan kita berbahaya, mogok dua kali, kerugian hingga miliaran," kata Totok di depan sidang.
Menurut Totok, pencairan uang itu dilakukan Arim selaku financial controller PT HIP. "Saya meneken cek bersama Arim," jelasnya.
JAKARTA - Sidang perkara dugaan suap penerbitan hak guna usaha (HGU) perkebunan di Buol, Sulawesi Tengah dengan terdakwa General Manajer PT Hardaya
BERITA TERKAIT
- Jumlah Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sedikit, Sisanya Lebih Banyak
- Wamen Viva Yoga: AHY Ingin Transmigrasi Ideal jadi Pilot Project
- Wamentrans Viva Yoga Sebut Menko AHY Ingin Transmigrasi Ideal jadi Proyek Percontohan
- Honorer Database BKN Non-Formasi jadi PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
- Ini soal Nasib Honorer Tak Lolos CPNS 2024, Bisa Ikut Seleksi PPPK?
- Dompet Dhuafa & PARFI 56 Teken Kerja Sama Kampanye Kemanusiaan dan Pemberdayaan Budaya