Anak Buah Ketua MA Divonis 9 Tahun Penjara
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Sub Direktorat Kasasi Perdata, Direktorat Pranata dan Tata Laksana Perkara Perdata Mahkamah Agung Andri Tristianto Sutrisna divonis sembilan tahun penjara. Andri juga didenda Rp 500 juta subsider enam bulan kurungan.
Vonis hakim lebih ringan dari tuntutan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menuntut Andri 13 tahun penjara, denda Rp 500 juta subsider enam bulan kurungan.
Andri dinyatakan bersalah menerima suap Rp 400 juta dari terdakwa korupsi pembangunan dermaga di Nusa Tenggara Barat Ichsan Suaidi lewat pengacaranya, Awang Lazuardi Embat.
Suap diberikan untuk menunda pengiriman salinan putusan kasasi atas nama Ichsan. Selain itu, majelis juga menyatakan Andri terbukti menerima gratifikasi Rp 500 juta dari Asep Ruhiyat yang tengah berperkara di MA.
"Majelis berkeyakinan hadiah untuk menggerakan penundaan salinan putusan kasasi dan yang berhubungan dengan perkara di MA telah terpenuhi pada perbuatan terdakwa," ucap Ketua Majelis Hakim John Halasan Butarbutar membacakan vonis di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (25/8).
Anak buah Ketua MA Hatta Ali ini terbukti melanggar pasal 12 huruf a, Undang-undang Pemberantasan Korupsi juncto pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP.
Perbuatan Andri tidak mendukung upaya pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Andri telah mencoreng nama baik MA, sebagai lembaga peradilan tertinggi di Indonesia.
Sedangkan hal meringankan Andri belum pernah dihukum, berlaku sopan di persidangan, mengakui, menyesal, dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Andri juga punya tanggungan dan menjadi tulang punggung keluarga. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kepala Sub Direktorat Kasasi Perdata, Direktorat Pranata dan Tata Laksana Perkara Perdata Mahkamah Agung Andri Tristianto Sutrisna divonis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Nanga Badau Musnahkan Barang Hasil Penindakan Selama 2 Tahun
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Wihadi Gerindra Sentil Dolfie PDIP: Dia Tak Jelaskan Detail Pasal 7 Ayat 4 UU HPP
- Berita Duka, Ibu Sainah Binti Marzuki Meninggal Dunia