Anak Buah Kombes Budi Sartono Diduga Bertindak Represif, Polda Jabar Turun Tangan

jpnn.com, BANDUNG - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) membentuk tim khusus untuk menelusuri dugaan tindakan represif oleh polisi saat terjadi bentrok dengan warga di kawasan Dago Elos, Kota Bandung pada Senin (14/8) malam.
Dalam insiden tersebut, sejumlah warga diduga menjadi korban kekerasan polisi dari Polrestabes Bandung, bahkan beberapa jurnalis juga menjadi korban.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menyebut tim yang sudah dibentuk akan mencari tahu apakah kekerasan terhadap warga sipil itu benar adanya.
Jika betul terjadi, maka bakal ada sanksi yang diberikan kepada para anak buah Kombes Budi Sartono.
"Tadi sudah dibentuk tim khusus juga untuk melihat kondisi tersebut apakah pelaksanaan tugas itu sudah sesuai dengan prosedur atau bagaimana. Nanti hasilnya akan kami info lagi," ucap Ibrahim, dikutip dari JPNN Jabar, Rabu (16/8).
Perwira menengah Polri itu mengatakan sejauh ini belum ada polisi yang dimintai keterangan soal insiden di Dago Elos.
Tim Polda Jabar terlebih dahulu akan melakukan pendalaman guna mengetahui siapa saja polisi yang diduga melakukan tindakan tidak terpuji tersebut.
"Timnya baru dibentuk tadi, jadi, untuk tahap awal juga melakukan pendalaman dulu. Untuk pemeriksaan nanti akan tahap selanjutnya," ucap Ibrahim.
Polda Jabar bentuk tim khusus mengusut dugaan tindakan represif anak buah Kombes Budi Sartono di Dago Elos Bandung.
- Pembantaian Harimau Sumatra di Rohul, 6 Pelaku Ditangkap Polisi
- Kabur ke Muara Enim, Residivis Penggelapan & Spesialis Curas di Mura Diringkus Polisi
- Cabuli Bocah, Pria di Aceh Timur Ini Ditangkap Polisi
- Polisi Ungkap Pencurian 18 Ton Batu Bara di Cirebon, Tangkap 3 Pelaku
- Lagi Bikin Video, Remaja di Pekanbaru Dikeroyok Geng Motor Bersenjata, 7 Pelaku Ditangkap Polisi
- Ketua Umum Bhayangkari Pantau Penerapan MBG di SLB Gresik