Anak Buah Mega: Aneh, Sri Mulyani Selalu Diistimewakan

jpnn.com - JAKARTA - Kritikan mengenai pemeriksaan terhadap mantan Menteri Keuangan yang kini menjadi pejabat Bank Dunia, Sri Mulyani Indrawati di kantor Kementerian Keuangan dilontarkan Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi PDI perjuangan, Trimedya Panjaitan.
Anak buah Megawati Soekarnoputri ini memandang aneh karena Sri Mulyani selalu mendapatkan keistimewaan dalam kaitan kasus hukum baik di Polri maupun di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ini yang aneh, selalu saja Sri Mulyani ini mendapatkan privilege baik di KPK maupun Polri. KPK ketika itu juga memeriksa di kantornya, sementara yang lainnya diperiksa di KPK. Sekarang di kepolisian periksanya di Kemenkeu," kata Trimedya Panjaitan di gedung DPR Jakarta, Selasa (9/6).
Perlakuan istimewa oleh penyidik Bareskrim terhadap Sri Mulyani ini menurut Trimedya berlebihan. Karena seharusnya Sri Mulyani juga mendapatkan perlakuan sama yang lain, yakni menjalani pemeriksaan di markas Bareskrim.
"Ya, saya melihat berlebihan previlege yang diberikan kepada Sri Mulyani dari Barekrim. Seharusnya diperiksa di Bareskrim karena dia kan sama kedudukannya di mata hukum dengan warga negara yang lain," tegasnya.
Idelnya, tambah Trimedya, Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso memberikan alasan yang jelas kepana Sri Mulyani tidak diperiksa di Bareskrim Polri.
"Seharusnya Pak Budi Waseso menyampaikan pemeriksaan itu kepada masyarakat, kenapa diperiksa di sana," tandas politikus asal Sumatera Utara ini sembari meminta Bareskrim bekerja serius menuntaskan kasus ini. (fat/jpnn)
JAKARTA - Kritikan mengenai pemeriksaan terhadap mantan Menteri Keuangan yang kini menjadi pejabat Bank Dunia, Sri Mulyani Indrawati di kantor Kementerian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI