Anak Buah Megawati Kritik Cara Jokowi Bikin APBNP
jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Profesor Hendrawan Supratikno menyampaikan kritik terhadap APBN Perubahan 2015 yang diajukan oleh Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla ke DPR. Pertama, terkait dengan penerbitan surat utang negara (SUN) oleh pemerintahan Jokowi-JK.
"Mengapa pemerintahan Jokowi mengeluarkan surat pengakuan utang lebih besar daripada nominal SUN yang dikeluarkan oleh Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)," kata Hendrawan Supratikno, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (6/2).
Padahal, lanjut anggota Komisi VI DPR itu, PDIP maunya lebih mengedepankan kemandirian.
"Kenapa malah hutang jadi lebih diperbanyak," ujar anak buah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri itu.
Kritikan kedua, kata Hendrawan, begitu kuatnya kemauan pemerintah untuk bernegosiasi dengan DPR agar penyertaan modal negara (PMN) dalam BUMN sebesar Rp72,9 triliun dipenuhi DPR.
"Untuk BUMN, terlihat pemerintah habis-habisan melobi DPR agar PMN dipenuhi. Mestinya pemerintah juga bersikap sama dalam memperjuangkan alokasi APBN untuk mendorong usaha makro dan mikro agar lebih maju," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Profesor Hendrawan Supratikno menyampaikan kritik terhadap APBN Perubahan 2015
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamenaker: Negara Berkomitmen untuk Perjuangkan Kesejahteraan Pekerja
- Lewat Kegiatan SKL, Rekind dan Warga Kalibata Dukung Kemandirian Anak Down Syndrome
- Terima Kunjungan Utusan Partai Nahdhoh Tunisia, Sultan: Lembaga Parlemen Adalah Roh Demokrasi
- Kemenko PMK: Pemberdayaan Perempuan Sangat Penting dalam Pembangunan Desa
- Susno Duadji Pastikan Tak Memihak Saat jadi Saksi Ahli di Sidang Sumpah Palsu
- Kemendes Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup