Anak Buah Nazar Bantah Alirkan Uang ke Banggar
Sabtu, 19 November 2011 – 00:19 WIB

Anak Buah Nazar Bantah Alirkan Uang ke Banggar
JAKARTA - Anak buah M Nazaruddin di Permai Group, Gerhana Sianipar, selama enam jam lebih diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (18/11). Gerhana diperiksa terkait dugaan korupsi pada proyek pengadaan alat laboratorium di universitas-universitas negeri di bawah Kemendikbud. Namun Gerhana dengan tegas membantah tudingan bahwa dirinya mengantar uang ke Banggar DPR guna menggiring anggaran untuk proyek-proyek yang bakal digarap perusahaan-perusahaan Nazaruddin. "Nggak ada. Tidak ada ngantar ke Banggar," ungkasnya sembari bergegas ke Toyota Camry bernomor polisi B 1771 KAA
Namun saat dicegat wartawan usai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 19.45, Gerhana hanya memberi jawaban-jawaban singkat. Apakah Gerhana memang menjadi eksekutif di Grup Permai milik Nazaruddin? "Nggak ada," ucapnya.
Baca Juga:
Meski demikian Gerhana tak mempersoalkan tentang namanya yang ikut disebut oleh Wakil Direktur Keuangan Permai Grup, Yulianis saat bersaksi pada persidangan atas Mindo Rosalona Manulang. Oleh Yulianis, Gerhana disebut sebagai pihak yang menulis tentang usulan anggaran ke Angelina Sondakh dan I Wayan Koster, dua anggota Komisi Olahraga DPR yang duduk di Badan Anggaran (Banggar).
Baca Juga:
JAKARTA - Anak buah M Nazaruddin di Permai Group, Gerhana Sianipar, selama enam jam lebih diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (18/11).
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja
- Bank Mega & IHH Healthcare Singapura Bersinergi Beri Layanan Kesehatan bagi Nasabah MegaFirst
- Bamus Betawi Berpartisipasi dalam Kegiatan Internasional Malaysia Madani
- Level Up Peradi: UU Desain Industri Sudah Kedaluwarsa, Harus Direvisi