Anak Buah Noordin Tiarap 6 Bulan
Sabtu, 08 Agustus 2009 – 13:41 WIB
JAKARTA -- Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Soeripto, mengingatkan jajaran kepolisian untuk tidak langsung puas setelah berhasil menangkap mati Noordin M Top, termasuk teroris yang diringkus di Bekasi. Langkah yang mesti cepat dilakukan paska terbunuhnya Noordin adalah melakukan pemetakan jaringan teroris yang selama ini bergerak di Indonesia. Pengamat intelijen itu memuji aparat kepolisian, yang diakui mampu memburu para teroris. Menurut Soeripto, selain langkah tindakan represif, untuk mematikan gerakan terorisme juga harus dengan pendekatan preventif persuasif. "Jadi, memetakan motivasi terorisme itu harus dilakukan. Tidak cukup hanya dilakukan oleh polisi, tapi juga instansi terkait yang berwenang," ulasnya.
"Harus diakui, dalam rangka memburu pelaku terorisme, polisi kita itu sangat bagus. Tapi di dalam memetakan jaringan terorisme, saya rasa belum sukses. Ini yang masih harus dikerjakan polisi secepatnya," ungkap Soeripto usai menjadi pembicara sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (8/8). Wakil Ketua Komisi III DPR itu mengatakan, kalau polisi belum berhasil memetakan jaringan terorisme, maka potensi terjadinya aksi pengeboman masih ada. "Saya melihat masih ada potensi pemboman sebelum seluruh aktornya terungkap dan jaringan-jaringannya terbongkar seluruhnya," ucapnya.
Baca Juga:
Dia mengatakan, biasanya setelah polisi berhasil meringkus pelaku pengeboman, maka sisa-sisa jaringannya untuk sementara akan tiarap. 'Masa tenang' ini biasanya berlangsung sekitar enam bulan. Kalau aparat sudah terlena, aksi pengeboman akan dilakukan lagi.
Baca Juga:
JAKARTA -- Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Soeripto, mengingatkan jajaran kepolisian untuk tidak langsung puas setelah berhasil menangkap
BERITA TERKAIT
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis