Anak Buah Pak Hendro Ingatkan Haris Sudarno Tak Recoki PKPI
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Imam Anshori Saleh mengingatkan Haris Sudarno Cs agar tak terus-menerus mengklaim sebagai pengurus di partainya. Imam menegaskan, Haris yang kini tak punya legalitas atas PKPI juga sudah pindah ke Golkar.
"Saya sudah cek kepada kawan pengurus di DPP Golkar. Diakui memang Haris Sudarno masuk di anggota dewan pakar," ujar Imam melalui pesan singkat ke wartawan, Rabu (18/6).
Karena itu Imam mempersoalkan manuver Haris yang menyebut sengketa kepengurusan PKPI belum berakhir. “Itu seperti orang yang mengigau dalam tidur," sambungnya.
Sebelumnya Haris menggelar jumpa pers di Jakarta, Selasa (17/4) siang. Pensiunan TNI dengan pangkat terakhir mayor jenderal itu mengaku masih sebagai ketua umum PKPI.
Namun, Imam menepis klaim Haris. Mantan komisioner Komisi Yudisial (KY) itu menjelaskan, saat ini hanya ada satu PKPI di bawah kepemimpinan AM Hendropriyono.
Menurut Imam, PKPI pimpinan Hendro telah mengantongi surat keputusan (SK) menteri hukum dan hak asasi manusia (Menkumham) serta Komisi Pemilihan Umum (KPU). Bahkan, KPU sudah menetapkan PKPI pimpinan Hendro sebagai peserta Pemilu 2019 bernomor urut 20.
Selain itu, Bawaslu juga sudah menolak gugatan PKPI kubu Haris. Bahkan, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Jakarta sudah mengakui keabsahan PKPI kubu Hendro. “Lalu di mana letak dualismenya?" tanya Imam.
Lebih lanjut Imam mengatakan, pihaknya sudah mengajak kubu Haris untuk bergabung. Namun, Haris menolak tawaran itu.
"Jadi Haris Sudarno kini tinggal bersama segelintir orang yang enggan bergabung ke PKPI kami,” tegasnya.
Sekjen PKPI Imam Anshori Saleh mempersoalkan manuver Haris Sudarno yang masih mengaku sebagai ketua umum PKPI dan menyebut konflik internal belum berakhir.
- Buntut Insiden di Arena Mukernas PPP, Mardiono dan Orang Kepercayaannya Disomasi
- Elite PPP Umrah Bareng saat Partai Babak Belur: Kader Murka, Pertanyakan Sumber Dana
- Pakar Intelijen Sebut Pramuka Pemersatu Bangsa, Jangan Sampai Dibubarkan
- Bamsoet Mengapresiasi Gagasan Hendropriyono Melestarikan Budaya Bangsa
- Hendropriyono Bangun Keraton Majapahit Jakarta, Bamsoet: Sangat Dibutuhkan Generasi Muda
- Hendropriyono Komentar Soal Buku Wirang Birawa, Begini Katanya