Anak Buah Pak Tjahjo Siap Sambut Massa Aksi 67 di Kemendagri
jpnn.com, JAKARTA - Ratusan aparat kepolisian dibantu sejumlah personel TNI mulai berjaga-jaga di seputar gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jalan Medan Merdeka Utara, Jumat (6/7) menyusul rencana Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar Aksi 67. Berdasar pantauan di lapangan, aparat kepolisian terlihat sudah mulai berjaga-jaga sejak pagi tadi.
Sejumlah kendaraan taktis seperti mobil Baracuda, mobil water cannon dan pagar berduri sudah disiagakan di depan Kemendagri. Sementara hingga pukul 13.31 WIB, massa yang sebelumnya menunaikan salat Jumat di Masjid Istiqlal belum bergerak ke depan gedung Kemendagri.
Informasi yang beredar menyebut massa Aksi 67 mengusung agenda penolakan terhadap Komjen M Iriawan sebagai penjabat (Pj) gubernur Jawa Barat. Kemendagri pun siap menampung aspirasi massa Aksi 67.
Kapuspen Kemendagri Bahtiar mengatakan pihaknya siap menerima aspirasi massa. Menurutnya, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.
“Ada yang bentuknya surat, media sosial. Nah, kalau yang ini ada mobilisasi masa. Kalau ada perwakilannya, kami siap terima, nanti saya sendiri yang menerima aspirasi mereka. Ini suatu yang biasa saja," ujar anak buah Menteri Tjahjo Kumolo di Kemendagri itu.
Massa juga berencana menggelar aksi di depan Bareskrim Mabes Polri di Jalan Medan Merdeka Timur. Rencananya, massa akan menyuarakan sejumlah kasus hukum.
Tuntutan massa Aksi 67 di Bareskrim adalah menolak surat perintah penghentian penyidikan (SP3) kasus Sukmawati Soekarnoputri, mendesak kepolisian mengusut kasus e-KTP, menuntut penangkapan terhadap Ade Armando dan eks gubernur Kalimantan Barat Cornelis, mendorong pengusutan kasus Viktor Laiskodat, serta menyuarakan pembebasan Alfian Tanjung.(gir/jpnn)
Kapuspen Kemendagri Bahtiar menyatakan pihaknya siap menerima aspirasi massa Aksi 67 yang hari ini menggelar unjuk rasa.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Bareskrim Gulung 3 Tersangka Judi Online Jaringan China, Lihat Barbuknya
- Lagi, Tim Gabungan Menggagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster di Kepri
- Kemendagri Kaji Revisi UU Pemerintah Daerah untuk Sinkronisasi Undang-Undang
- Perusahaan Nikel Diduga Pemalsu SK Bupati Halmahera Timur Dilaporkan ke Bareskrim
- Calon Bupati Lahat Yulius Maulana Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Ijazah Palsu
- Kades Bujang Mengakui Manfaat Besar Pelatihan P3PD, Simak Ceritanya