Anak Buah Prabowo Bantah Tudingan Andi Arief
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sugiono membantah kritikan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Prabowo Subianto malas ke daerah untuk berkampanye.
Menurut Sugiono, calon presiden yang diusung Koalisi Indonesia Adil Makmur tersebut memiliki kegiatan yang sangat padat, meski jauh dari pengamatan wartawan.
Sugiono mengakui, agenda kegiatan Prabowo belakangan memang tidak bersifat terbuka seperti kampanye di lapangan yang dihadiri ribuan masyarakat di daerah-daerah. Namun, kegiatan yang dilakukan mantan Danjen Kopassus itu tetap untuk kepentingan publik yang lebih luas.
"Banyak orang yang tidak tahu bahwa agenda Pak Prabowo sangat padat meskipun sifatnya bukan agenda publik," ujar Sugiono di Jakarta, Senin (15/10).
Sebagai contoh, kata Sugiono, Prabowo beberapa waktu lalu berdialog dengan para ekonom untuk membahas dan merumuskan kesejahteraan ekonomi bagi rakyat Indonesia.
Selain itu, juga ada kegiatan dengan para tenaga kesehatan yang bertujuan untuk merumuskan konsep kesehatan, demi kepentingan rakyat Indonesia ke depan.
Sugiono menegaskan, kampanye pemilu tidak harus selalu diliput media yang seakan-akan hanya berusaha menaikkan citra. Prabowo memiliki cara sendiri agar visi misi menjadi capres dapat langsung dirasakan masyarakat luas.
"Pak Prabowo memiliki cara dan gayanya sendiri dalam menjalankan kampanye ini. Tidak harus selalu tampil di depan umum untuk membangun pencitraan saja," katanya.
Waketum DPP Gerindra Sugiono membatah otokritik Andi Arief yang menyebut Prabowo Subianto malas berkampanye ke daerah.
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim