Anak Buah Prabowo Curiga PBB di Bawah Pengaruh Sindikat Narkoba
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Elnino M Husein Mohi mencurigai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) saat ini berada di bawah pengaruh sindikat narkoba.
Ini disampaikan anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu, menyikapi permintaan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moo, terhadap Presiden Joko Widodo agar membatalkan eksekusi mati terhadap 9 terpidana gembong narkoba yang rencananya akan dilaksanakan Rabu (29/4) dini hari.
Elnino yakin Sekjen PBB tidak melakukan kebodohan dengan mengintervensi hukum suatu negara. Sebab Sekjen PBB pasti mengerti dan tahu persis bagaimana kesepakatan dunia yang saling menghormati pemberlakuan hukum di masing-masing negara. Namun yang akan dieksekusi merupakan para penjahat narkoba kelas kakap.
"Kalau sampai ada pembelaan dari Sekjen PBB terhadap para terpidana mati itu, maka saya kuatir ada sinyalemen dunia bahwa PBB sedang dipengaruhi oleh jaringan narkoba internasional. Saya yakin Sekjen PBB tidak akan bersikap seteledor itu," kata Elnino di gedung DPR Jakarta, Selasa (28/4).
Kalau yang dipersoalkan oleh Sekjen PBB adalah adanya sistem hukuman mati, maka semestinya Sekjen PBB membuat rapat pleno PBB yang dihadiri seluruh pemimpin negara untuk bersepakat menghapus hukuman mati.
Terlepas dari itu semua, pihaknya menegaskan jangan sampai intervensi Sekjen PBB itu membuat pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla goyah.
"Saatnya Indonesia berdiri di kaki sendiri tanpa ada intervensi. Bagi Indonesia, PBB adalah wadah untuk saling kerjasama, bukan untuk saling intervensi," tegasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Elnino M Husein Mohi mencurigai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) saat ini berada di bawah pengaruh sindikat narkoba.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Forum Pemred SMSI Gelar Diskusi Membedah Solusi Kemacetan yang Merugikan Masyarakat
- Kadin Munaslub Sebut Prabowo Akan Hadir di Rapimnas, Begini Tanggapan Kubu Arsjad
- Ketua PP PMKRI Soroti Dua Isu Penting Saat Bertemu Menteri Komdigi RI
- Renovasi Rumah di Menteng Tetap Jalan Meski Tebang Pohon Tanpa Izin
- Terbukti Bersalah, Kusumayati Dihukum 14 Bulan Penjara
- Partisipasi Kelompok Rentan dalam Demokrasi Belum Optimal, Setara Institute Gelar Workshop di Sulsel