Anak Buah Prabowo Desak KPK Segera Jebloskan Setnov ke Bui

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menahan Ketua DPR Setya Novanto yang kini menjadi tersangka kasus kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Menurut Arief, KPK seharusnya cekatan menahan ketua umum Golkar itu demi mempercepat penyidikan.
"KPK jangan takut dan melempem. Harus jemput paksa Setnov (panggilan akrab Setya Novanto, red) untuk diperiksa dan tahan segera," ujar Arief di Jakarta, Kamis (14/9).
Arief menambahkan, jika KPK menahan Setnov maka hal itu akan memudahkan pemeriksaan terhadap mantan bendahara umum Golkar itu. Sebab, kata Arief, akhir-akhir ini terlihat adanya upaya untuk menghalangi KPK menjerat Novanto.
Misalnya, ada surat dari Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang meminta KPK menunda pemeriksaan karena Setnov sedang mengajukan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk mempersoalkan statusnya sebagai tersangka. Selain itu, Setnov juga mangkir dari panggilan KPK dengan alasan sakit.
Karena itu Arief menegaskan, KPK perlu melakukan langkah antisipasi dengan menahan Setnov. "Kemungkinan besar juga saya kira bisa saja terjadi intervensi ke hakim yang mengadili kasus tersebut," pungkas anak buah Prabowo Subianto di Gerindra itu.(gir/jpnn)
Arief menyatakan, KPK perlu melakukan langkah antisipatif. Sebab, akhir-akhir ini terlihat adanya upaya untuk menghalangi KPK menjerat Novanto.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- 5 Berita Terpopuler: Kecaman Muncul, Panselda Diminta Selamatkan Honorer TMS, Tessa Bilang Begini
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada
- Barisan Pembaharuan: Semua Pihak Harus Hormati KPK Tahan Hasto
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Golkar Perintahkan Seluruh Kader yang Terpilih Jadi Kepala Daerah Wajib Ikut Retret