Anak Buah Prabowo di Gerindra Bilang Penetapan Tersangka Tom Lembong Terburu-buru
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Rahul menyinggung soal penetapan tersangka Tomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Diketahui, Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11) ini melaksanakan RDP dengan ST Burhanuddin.
Rahul menganggap tergesa-gesa penetapan tersangka Tom Lembong oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam dugaan korupsi impor gula.
"Menurut saya itu terkesan terlalu buru-buru pak Jaksa Agung dalam antrian proses hukum publik," kata legislator Fraksi Gerindra itu dalam RDP, Rabu.
Rahul pun meminta ST Burhanuddin bisa membeberkan secara konkret konstruksi hukum dari kasus Tom Lembong agar perkara tersebut tak terkesan dieksekusi tergesa-gesa.
"Harus dijelaskan dengan detail konstruksi hukum kasus dugaan tindak pidana korupsi tersebut," ungkap legislator Daerah Pemilihan I Riau itu.
Rahul mengingatkan ST Burhanuddin berhati-hati mengusut kasus korupsi impor gula, agar tidak muncul opini negatif terhadap penegakan hukum era pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.
"Pak Jaksa Agung jangan sampai kasus ini menggiring opini yang negatif kepada publik dan beranggapan bahwa pemerintahan bapak Presiden Prabowo Subianto menggunakan hukum sebagai alat politik," katanya.
Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Rahul menganggap terburu-buru pengusutan kasus impor gula dengan tersangka Tom Lembong.
- Golkar Dorong DPR Bentuk Panja untuk Memelototi Kasus Tom Lembong
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Soal Kasus Tom Lembong, Jaksa Agung: Kami Tidak Pernah Punya Maksud Politik
- Fraksi-fraksi di Komisi III DPR RI Kompak Cecar Kejagung di Kasus Tom Lembong: Ini Orderan Siapa?
- Rudianto kepada Jaksa Agung: Kasus Tom Lembong Jangan-Jangan Pesanan
- KPK Ancam Jemput Paksa Anggota DPR Fraksi Gerindra Ini