Anak Buah Prabowo: Ini Apa, Bom Meledak, BIN Cari Popularitas?
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa mempertanyakan hal mendesak apa, sehingga pemerintah mengajukan revisi Undang-Undang tentang Terorisme?.
"Ini yang harus kami pertanyakan, se-urgent apa, sehingga pemerintah segera mengajukan revisi Undang-Undang tentang terorisme?," kata Desmond J Mahesa, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Rabu (20/1).
Kalau alasannya karena ledakan bom di jalan MH Thamrin Jakarta Pusat minggu lalu ujar politikus Partai Gerindra ini, tidak pening-penting juga. "Menurut saya tidak urgen-urgen bangat, ledakan bom Thamrin kemarin bisa ditangani dengan baik. Kalau dianggap urgen banget, buat power kekuasaan yang seolah-olah," sarannya.
Selain itu, Desmond mendesak pihak penegak hukum untuk memberikan klarifikasi kasus ledakan bom jalan MH Thamrin. "Harus jelas diklarifikasi. Apakah ISIS, sampai sekarang kan tidak jelas, makanya banyak masyarakat mengolok-olok kasus itu," tegasnya.
Kalau itu ISIS, Desmond juga meminta Polri mengungkap, apa tuntutannya? Tapi kalau hanya karena bom lalu BIN tambah kewenangan DPR sepertinya tidak setuju.
"Ini apa, bom meledak di pusat Ibukota, BIN malah cari popularitas?," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa mempertanyakan hal mendesak apa, sehingga pemerintah mengajukan revisi Undang-Undang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2 Remaja Tenggelam di Perairan Desa Sungai Selari, Bea Cukai Bengkalis Bantu Cari Korban
- Presiden Prabowo Sebut Indonesia Sedang Menyusul Brasil
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- KAI Properti Hadir di KAI Expo 2024
- Mendiktisaintek Ogah Ikut Campur Urusan Bahlil dan UI
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2: Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang 1 Bulan Bisa Dibantu?