Anak Buah Prabowo Isyaratkan Gerindra Tak 100 Persen Percaya PDIP
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono menyebut ada sinyal politik yang kuat terlihat ketika sekjen parpolnya Ahmad Muzani dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bertemu pada Selasa (24/8) kemarin.
Pertemuan itu menunjukkan hubungan kedua partai, yang renggang beberapa tahun terakhir, telah kembali merekat seperti saat Pemilu 2009.
"Menurut saya, ini memang sebuah pertemuan yang ingin memperlihatkan bahwa PDIP dan Gerindra meskipun pernah bareng dan berbeda, banyak hal yang sama antara PDIP dan Gerindra," kata Ferry dalam diskusi daring, Sabtu (28/8).
Namun, kata pria kelahiran Jakarta itu, kemesraan antara dua partai tetap memerhatikan situasi politik di tanah air. Terlebih lagi, kemesraan dua partai sempat merenggang ketika pelaksanaan Pemilu 2014 dan 2019.
"Kemesraan itu harus disertai dengan kewaspadaan," tutur anak buah Prabowo Subianto itu.
Terkait isi pertemuan, Ketua Induk Koperasi Pasar (Inkoppas) itu menyebut, pembicaraan sekjen parpolnya dengan PDIP membahas penanganan Covid-19, vaksinasi, permasalahan ekonomi, hingg amandemen terbatas UUD 1945.
"Dalam pertemuan itu juga menyinggung soal amendemen, kebetulan pada saat pertemuan itu banyak dihadiri teman-teman yang merupakan anggota parlemen yang hadir itu membicarakan soal UU, haluan negara, dan membicarakan amendemen," tutur Ferry. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono menyebut ada sinyal politik yang kuat terlihat ketika sekjen parpolnya Ahmad Muzani dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bertemu pada Selasa (24/8) kemarin.
Redaktur : Adil
Reporter : Aristo Setiawan
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Luthfi Sudah Jadi Anak Buah Prabowo, Sudaryono Ajak Warga Menangkan di Pilgub Jateng
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi