Anak Buah Prabowo Minta Maaf Soal Pagar Laut Misterius, Kalimatnya Tulus Banget

Anak Buah Prabowo Minta Maaf Soal Pagar Laut Misterius, Kalimatnya Tulus Banget
Petugas dari KKP RI melakukan pemasangan spanduk penyegelan terhadap pemasangan pagar laut dari bambu di perairan pantai utara Kabupaten Tangerang, Banten. (ANTARA/Azmi Samsul Maarif)

jpnn.com, JAKARTA - Pagar laut misterius di Tangerang, Banten sepanjang 30 km menjadi perbincangan di masyarakat, ini pun menimbulkan kegaduhan. Presiden RI Prabowo Subianto pun turun tangan menyudahi polemik tersebut.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid meminta maaf atas kegaduhan di tengah masyarakat mengenai pagar laut ilegal tersebut.

Menurut Nusron permintaan maaf ini terkait respons masyarakat terhadap kebingungan yang berkembang mengenai keberadaan pagar laut tersebut.

"Kami atas nama Menteri ATR/Kepala BPN mohon maaf atas kegaduhan yang terjadi kepada publik," kata Nusron, Senin (20/1).

Politikus Partai Golkar ini menjelaskan bahwa kementeriannya akan menyelesaikan masalah pagar laut ilegal secara terbuka, dengan transparansi. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi kesalahan lebih lanjut.

"Kami akan tuntaskan masalah ini seterang-terangnya, setransparan-transparannya, tidak ada yang kami tutupi," bebernya.

Nusron menegaskan, kementeriannya juga melakukan investigasi terhadap polemik sertifikat hak guna bangunan (SHGB) pagar laut sepanjang 30,16 kilometer yang ada di perairan itu.

"Kementerian ATR/BPN telah mengutus Dirjen Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR) untuk berkoordinasi dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) terkait garis pantai kawasan Desa Kohod," katanya.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid meminta maaf atas kegaduhan di tengah masyarakat mengenai pagar laut ileg

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News