Anak Buah Prabowo Nilai Penolak Pansus Pelindo II tak Paham Masalah
![Anak Buah Prabowo Nilai Penolak Pansus Pelindo II tak Paham Masalah](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20150918_213214/213214_976375_Fuad_Bawazier_1.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fuad Bawazier menyampaikan dirinya bisa memahami sikap politikus muda di DPR yang menolak dibentuknya panitia khusus (Pansus) PT Pelindo II.
"Saya paham, kenapa sejumlah politikus muda di DPR lebih mendukung panitia kerja (Panja) ketimbang Pansus Pelindo II," kata Fuad Bawazier, menyikapi penolakan pembentukan Pansus, Jumat (18/9).
Sikap menolak pembentukan pansus oleh sejumlah politikus tersebut, lanjut mantan Menteri Keuangan era Presiden Soeharto ini, bukan karena mereka ingin "main" dalam kasus ini.
"Tapi karena (penolak Pansus Pelindo II) belum paham dan mempersepsi ini sebagai masalah teknis," ujar Fuad.
Padahal, substansi masalahnya kata mantan Dirjen Pajak ini, karena ada mafia di balik kegiatan bongkar-muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Indikasinya, sudah dua kali Presiden Joko Widodo secara khusus mendatangi Pelabuhan Tanjung Priok, dwilling time kan begitu-begitu saja, tidak terjadi perbaikan. Bahkan jenderal polisi bintang tiga yang dicopot," tegas anak buah Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu.
Jadi kenapa perlu Pansus? "Karena masalahnya tidak sekedar teknis yang dibungkus dengan kebijakan korporate. Anak muda tadi tidak paham itu," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fuad Bawazier menyampaikan dirinya bisa memahami sikap politikus muda di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dampak Efisiensi Anggaran, MK Cuma Mampu Bayar Gaji Sampai Mei 2025
- Ayah Gugat Anak Soal Kepemilikan Merek Minyak Gosok di Surabaya
- Revisi UU Kejaksaan-KUHAP: 2 Contoh Kasus Ketidakpastian Hukum Akibat Kewenangan Berlebih Jaksa
- Waka MPR Eddy Soeparno Terima Dubes China, Bahas Penguatan Transisi Energi Indonesia
- Website Kejagung Diduga Diretas, Sahroni: Utamakan Perlindungan Data
- Bea Cukai Tarakan Gagal Penyelundupan Narkotika di Perairan Talisayan, Sebegini Banyaknya