Anak Buah Prabowo Pertanyakan Integritas Yusril
jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerindra mempertanyakan pernyataan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra terkait alasannya bersedia menjadi kuasa hukum atau lawyer bagi duet Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin.
Sebab, pakar hukum tata negara itu sebelumnya mengaku tak mau mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 karena mengkhawatirkan Gerindra bakal menggergaji PBB di pemilu legislatif.
Menurut Ketua DPP Partai Gerindra AS kobalen, kata-kata ‘mengergaji’ terlalu tendensius. “Sepengetahuan saya, sampai saat ini tidak pernah ada polemik, bahkan di beberapa daerah terbentuk koalisi bersama (Gerindra-PBB) dalam mendukung calon kepala daerah," ujar Kobalen di Jakarta, Jumat (9/11).
Kobalen mengklaim Yusril pernah meminta secara langsung ke Partai Gerindra agar membantu politikus PBB, Yuslih Ihza Mahendra maju pada Pilkada Belitung Timur 2016. Yuslih merupakan kakak kandung Yusril.
"Yusril suatu hari menghubungi saya minta ditemukan dengan Pak Hashim Djojohadikusumo guna mendapatkan dukungan Gerindra untuk kakaknya sebagai calon bupati Belitung Timur," katanya.
Menurut Kobalen, Gerindra ketika itu memenuhi permintaan Yusril. Bahkan, partai pimpinan Prabowo Subianto tidak meminta mahar atau syarat lain.
"Kebetulan saat itu saya yang diminta Pak Hashim mengawal rekomendasi Gerindra. Saya kira Yusril tidak lupa akan hal ini," ucapnya.
Kobalen juga mengingatkan Yusril terkait pernyataannya yang secara terbuka meminta kader Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) bergabung ke PBB, setelah pemerintah melarang ormas pengusung sistem khilafah itu. Karena itu Kobalen merasa heran karena Yusril kini justru berada di pihak yang membubarkan HTI.
Partai Gerindra mempertanyakan alasan Yusril Ihza Mahendra bersedia menjadi kuasa hukum atau lawyer bagi Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
- Presiden Prabowo Buka Akses Pasar Bagi Produk Asal Peru
- Mendes Yandri Meminta Desa se-Kabupaten Serang untuk Bekerja Keras
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- Suket Dipalsukan Cawagub Papua, Pria ini buat Surat Terbuka untuk Presiden Prabowo
- Ridwan Kamil Ungkap Dapat Semangat dari Prabowo dan Jokowi Sebelum Kampanye Akbar
- Kampanye Akbar Ridwan Kamil, Tim Pemenangan Ungkap Pesan Khusus dari Prabowo