Anak Buah Prabowo Prihatin Jurkam Jokowi Terima Suap
jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Andre Rosiade mengaku prihatin dengan kasus suap yang menimpa tiga kepala daerah.
Andre prihatin, apalagi ketiga kepala daerah dimaksud juga tercatat sebagai juru kampanye pasangan calon presiden petahana Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Ketiga kepala daerah tersebut masing-masing, Wali Kota Pasuruan Setiyono, Bupati Malang Rendra Kresna, dan yang terbaru Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin. Ketiganya kini menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
"Tentunya kami prihatin, mereka seharusnya mencontohkan yang baik. Apalagi selain kepala daerah, mereka juga jurkam yang harusnya mengedukasi, tidak menggunakan politik uang. Ini justru terlibat suap proyek," ujar Andre di Jakarta, Kamis (18/10).
Andre khawatir, kasus-kasus dugaan penyuapan bakal berimbas pada pemilihan, di mana masyarakat juga disuap untuk memilih pasangan calon tertentu. Karena jika itu yang terjadi, demokrasi di Indonesia akan sangat tercederai.
"Juru kampanyenya bisa disuap, jangan sampai suara rakyat juga disuap untuk memilih di Pilpres 2019," ucap anak buah Prabowo di Gerindra ini.
Menurut Andre, pemilu harus dilakukan secara berkualitas serta tidak membeli suara pemilih. Agar rakyat Indonesia mendapat pemimpin yang berkualitas.
"Iya dong, jangan sampai masyarakat ini memilih karena dibayar dengan uang. Karena itu bukan cerminan pemilu yang berkualitas," pungkas Andre. (gir/jpnn)
Jubir Prabowo - Sandi prihatin karena tiga kepala daerah pendukung Jokowi tertangkap tangan menerima suap
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Tim 8 Prabowo Soroti Kritikan PDIP Soal PPN 12 Persen
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan, Yenny Wahid: Kami Menghargai