Anak Buah Prabowo Ragukan Pemerintah Bisa Capai Target Pajak

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR M Nizar Zahro merasa pesimistis bahwa pemerintah akan mampu mencapai target pajak yang ditetapkan dalam APBN Perubahan 2017. Alasannya, realisasi penerimaan pajak hingga September 2017 saja baru Rp 770,7 triliun atau 60 persen dari target.
"Atas dasar capaian penerimaan pajak per 30 September 2017 sebesar Rp 770,7 triliun atau hanya 60 persen dari target sangat memprihatinkan. Bisa dikatakan lampu merah bagi pemerintah," ucap Nizar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (13/10).
Politikus Gerindra itu menambahkan, seharusnya penerimaan pajak hingga September sudah mencapai Rp 963 triliun. Sedangkan target pajak yang ditetapkan di APBN P 2017 sebesar Rp 1.283,6 triliun.
Menurut dia, capaian penerimaan pajak yang masih jauh dari target menjadi cermin bagi kinerja pemerintah yang belum maksimal. "Kita doakan saja semoga target 1.283.6 triliun sebagai penerimaan pajak itu bisa tercapai sampai akhir Desember nanti," ucap politikus asal Madura ini.
Nizar menambahkan, seharusnya pemerintah memaksimalkan upaya mengejar tagret pajak kakap dari kalangan konglomerat. Sebab, konglomerat besar menguasai hampir 90 persen perekonomian nasional.
"Kita mendorong agar database perpajakan yang telah diperbarui dengan tax amnesty itu ditingkatkan lagi capaian pajaknya," pungkas anak buah Prabowo Subianto di Gerindra itu.(fat/jpnn)
Target pajak dalam APBN Perubahan 2017 adalah Rp 1.283,6 triliun. Seharusnya penerimaan pajak hingga September sudah mencapai Rp 963 triliun.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- 253.409 Warga Jateng Manfaatkan Program Pemutihan Pajak, Terkumpul Rp61,9 Miliar
- Waspada, Modus Penipuan Unlock IMEI
- Warga Jateng Antusias Bayar Pajak Kendaraan, 3 Hari Tembus Rp 28 Miliar
- Gubernur Luthfi Cek Samsat, Ada Penghapusan Tunggakan Pajak Hingga 10 Tahun
- Momen Lebaran, Gubernur Harum Beri 3 THR Spesial Untuk Rakyat Kaltim
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar