Anak Buah Prabowo Sanjung Menhan Lalu Serang Wiranto
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengapresiasi sikap Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Wakil ketua Komisi VIII DPR itu mengingatkan Menhan Ryamizard agar tidak ikut-ikutan gaya orde baru.
Hal itu diungkap Sodik saat dihubungi wartawan, Jumat (31/5) terkait pernyataan Ryamizard yang siap turun tangan apabila situasi pascapilpres sudah tidak bisa dikendalikan lagi.
Menurut Sodik, kalau TNI yang dari awal turun menangani peristiwa ini mungkin situasi lain. Dia menegaskan, TNI telah mereformasi diri dan ambil pelajaran dengan baik dari posisinya yang superpower tetapi salah selama era orde baru.
"TNI sekarang akan tampil lebih adil dan objektif, tidak sekadar jadi watchdog suatu rezim," ungkap Sodik.
Hanya sayang, kata Sodik, Menkopolhukkam Wiranto masih bergaya Orba dalam menangani peristiwa di masa reformasi ini tetapi dengan memanfaakan Polri.
Karena itu, Sodik mengingatkan Menhan Ryamizard untuk tidak ikut-ikutan bergaya orde baru. "Kepada Menhan Jenderal Ryamizard, saya ingatkan anda TNI sejati yang paham reformasi," kata Sodik.
Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu mengingatkan, jangan sampai Ryamizard mengikuti gaya Wiranto dalam menanganj kerusuhan.
"Jangan ikut-ikutan bergaya Orba seperti Wiranto dalam menangani kasus keamanan di zaman reformasi, yang oleh menkopolkam disamakan dengan penanganan kasus di era tahun 70 sampai 90an atau 30 sampai dengan 50 tahun ke belakang," papar Sodik.
Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengapresiasi sikap Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Wakil ketua Komisi VIII DPR itu mengingatkan Menhan Ryamizard
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai
- Habiburokhman Gerindra Sebut Mahfud Md Orang Gagal, Apa Sebabnya?
- Karyawan PT Sritex Bakal Demo di Jakarta, Sebut Nama Prabowo
- Pengamat: Prabowo Bisa Mengajukan Penundaan PPN 12 Persen dalam APBNP 2025
- Denny JA Sebut Prabowo dapat Sentimen Negatif soal Pilkada Dipilih DPRD
- Perlu Political Will Prabowo untuk Menunda PPN 12 Persen Melalui APBNP