Anak Buah Prabowo Sarankan Jokowi Sebaiknya Mundur
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum jaringan aktivis Pro-Demokrasi (ProDEM), Desmond J Mahesa mengatakan tak kunjung usainya konflik KPK-Polri membuat ancaman darurat hukum di Indonesia semakin nyata. Anehnya, Presiden Joko Widodo selaku penentu malah memilih kunjungan ke luar negeri sebelum menyelesaikan perseteruan kedua lembaga penegak hukum itu.
"Dalam kondisi negeri carut marut, bukannya mengambil tindakan dan kebijakan yang menyelesaikan masalah, Presiden malah memilih melakukan kunjungan 'kerja' ke luar negeri selama beberapa hari," tulis Desmond, dalam siaran pers yang diterima JPNN.com, Jumat (6/2).
Desmond menilai suguhan aksi institusi-institusi penegak hukum yang melakukan penyalahgunaan kekuasaan dengan cara-cara yang menjijikan antara KPK-Polri, membuat tatanan dan pranata sistem hukum di negeri ini menjadi rusak dan dapat berdampak serta membuat situasi keos (chaos).
Bukan hanya darurat hukum, negeri ini bisa menjadi dalam keadaan darurat, serta membahayakan kelangsungan negara. Dengan keadaan seperti ini, katanya, yang dirugikan adalah rakyat dan bangsa Indonesia. Karena Presiden seperti melakukan pembiaran terhadap situasi ketidakpastian dan darurat hukum ini.
"Situasi hukum di Indonesia mengkhawatirkan, bahkan bisa lumpuh jika tidak segera diambil tindakan. Institusi Polri tanpa Kapolri yang bisa mengkomandoi penegak hukum, dan KPK tanpa komisioner yang berfungsi, membuat situasi tidak menentu," kata anak buah Ketum Gerindra Prabowo Subianto itu.
Karena itu, jaringan aktivis ProDem menyatakan sikap dan tuntutan kepada Presiden Jokowi. Pertama, Presiden harus bertanggung jawab terhadap situasi pembiaran ini. Kedua, menuntut Presiden bersikap tegas dan segera menyelesaikan perseteruan dua institusi penegak hukum (POLRI dan KPK).
"Ketiga, Presiden yang tidak bisa mengatasi keadaan ini, sekali lagi, sebaiknya meletakkan jabatannya (mundur)," tutup politikus yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR itu.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum jaringan aktivis Pro-Demokrasi (ProDEM), Desmond J Mahesa mengatakan tak kunjung usainya konflik KPK-Polri membuat ancaman darurat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 50 Menteri dan Wamen Belum Menyerahkan LHKPN, Siapa Saja ya?
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 15 November 2024: Pagi Sudah Berawan Tebal
- Sun Life Berkomitmen Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Pencegahan Diabetes Tipe 2
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global