Anak Buah Prabowo Sebut Ratna Sarumpaet Pejuang Demokrasi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Nizar Zahro mengatakan, penganiayaan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet tidak dapat dibenarkan.
"Apa pun motivasinya, tindakan kekerasan terhadap Ratna Sarumpaet tidak dapat dibenarkan," kata Nizar menjawab JPNN.com, Selasa (2/10).
Dia menegaskan aparat kepolisian harus secepatnya mampu menangkap pihak-pihak yang telah mengeroyok Ratna Sarumpaet.
"Ratna Sarumpaet adalah pejuang demokrasi. Sangat disayangkan bila latar belakang pengeroyokan adalah karena kekritisannya," ungkap Nizar.
Dia menjelaskan Indonesia sudah 20 tahun memasuki era reformasi, semestinya semakin dewasa menyikapi perbedaan. Demokrasi memberikan ruang terhormat untuk adanya perbedaan.
Pihak yang masih mengedepankan kekerasan bisa diduga merupakan pendukung otoriterianisme. Yaitu pihak yang menjadikan kekuasaan sebagai berhala sehingga dengan cara apapun harus dipertahankan, termasuk menggunakan cara-cara kekerasan
"Maka untuk mempertahankan muruah reformasi, maka aparat penegak hukum harus mampu menangkap pelaku pengroyokan terhadap Ratna Sarumpaet," pungkasnya. (boy/jpnn)
Ketua DPP Partai Gerindra Nizar Zahro mengatakan, penganiayaan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet tidak dapat dibenarkan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah