Anak Buah Prabowo Sebut Tim IT e-Budgeting tak Jelas
jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra M. Syarif mengklaim bahwa Panitia Hak Angket sudah semakin dekat dalam mengungkap penyimpangan di RAPBD 2015. Menurutnya, pemeriksaan saksi yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan sejumlah kejanggalan yang dilakukan Pemprov DKI terkait penyusunan anggaran.
Salah satu kejanggalan adalah terkait sistem e-Budgeting yang selama ini menjadi program kebanggaan Gubernur Basuki T Purnama alias Ahok.
"e-Budgeting dikerjakan oleh tidak secara jelas, dimana tim IT-nya kerja secara sukarela," ucap Syarif dalam acara diskusi di Jakarta, Minggu (15/3).
Karena status tim IT yang sukarela, kualitas dari software tersebut layak dipertanyakan. Bahkan, saat diperiksa panitia angket, para anggota tim nyatakan tidak mau bertanggungjawab jika ada kesalahan dalam program e-Budgeting.
Selain itu, tambah Syarif, penjelasan dari Ahok mengenai program tersebut juga tidak jelas dan kerap berubah-ubah. Salah satunya adalah terkait jumlah programer yang menjadi anggota tim IT perancang e-Budgeting.
"Apa yang dikatakan Ahok 20 orang diralat hanya menjadi 4 orang. Kesimpulan tim IT yang diminta oleh gubernur tidak jelas," pungkas anak buah Prabowo ini. (dil/jpnn)
JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra M. Syarif mengklaim bahwa Panitia Hak Angket sudah semakin dekat dalam mengungkap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS